Too much people want to know what the reason, but I just
can’t repeat the hurt things in my life. Kayak ketika Nyokap gue meninggal, gue
harus mengulang-ngulang pertanyaan, nyokap meninggal kenapa, punya pesan terakhir
ngga, sakit apa, udah lama sakitnya, dan pertanyaan basa-basi simpati yang
membuat hati dan pikiran menjadi hancur setiap kali menceritakan.
Dearest my besties, my buddy, and my partner in crime…
Gue harus ngasih tau. Dan inilah pernyataan, bukan alasan
yang mesti gue kasih tau ke kalian. Karena gue tahu, nggak bakal ada alasan
yang tepat dan masuk akal untuk semua yang gue lakukan sekarang. Setelah gue
kasih tau ini semua, yang gue mau CUMA
SATU: tetep jadi sahabat terbaik gue, orang yang selalu tersenyum tulus dan menguatkan, memarahi dan memaki
gue kalo lagi ngelakuin hal di luar batas. Aisyah akan selalu menjadi
achep, ais, chepsha, chepi, dan diri gue sendiri.
Gue tau lepas jilbab seperti menghancurkan semua yang sudah
terbangun baik selama dua tahun untuk ke luar lingkarang kehidupan gue. Awalnya
gue baik-baik aja, setahun berjilbab berjalan gue ikhlas dengan jalan hidup
yang straight. Tetapi setelah suatu hari gue sadar, gue ngelakuin itu bukan
untuk diri sendiri, gue Cuma ngelakuin untuk orang lain yang bahkan ngga peduli
dengan perubahan gue. Awalnya gue tetep bertahan, setahun setelah tau ini bukan
yang gue mau pun gue tetep berjilbab, karena banyak kebaikan yang gue dapet
selama berjilbab, batasan yang jelas dan mengingatkanku membuat aman. Tetapi
hati gue semakin kacau, gue tetep bertahan dengan ini semua awalnya karena
banyak hal yang gue belum jelasin ke ‘dia yang merubah’ dan belum selesai.
14 Desember 2012 gue selesain apa yang ada di hati gue
mengenai apapun kepada dia. Semua perubahan yang gue lakuin ke dia, gue mau
balikin lagi ke dia. Ya, setelah hari itu gue kayak ngga punya alasan untuk
melakukan itu semua lagi. Gue harus mulai dari awal untuk bertindak secara
sadar untuk berbuat kebaikan. Walaupun gue masih berjilbab, hati gue ngga
tenang, terasa membohongi semua orang termasuk diri sendiri.
Jadi gue putuskan untuk mulai dari awal. Berbuat kebaikan
untuk diri gue sendiri. Karena selama gue hidup gue selalu berjuang dan berubah
untuk orang lain, keluarga, sahabat, orang yang gue sayangin, bukan untuk diri
gue sendiri. Hidup gue yang ngejalanin adalah gue, gue sadar akhirnya tentang
itu.
Gue minta maaf kalo gue nggak bisa jelasin secara langsung
dan ngecewain lo semua karena pilihan gue. Gue tahu ini adalah tanggung jawab
gue karena melakukan kesalahan. Gue Cuma berharap kita bisa menemukan apa yang
kita inginkan dan impikan.
Mungkin kalo kita berandai-andai gue akan pake kerudung atas
niatan diri sendiri, tapi yaudahlah, Insya Allah di masa yang akan dating itu
benar-benar terjadi karena yang gue inginkan.
I love you all.. *kayak jumpa fans :))*
keep ur faith my partner in crime :)
BalasHapuslo kenapa beb? can you send me an email again? tell everything
BalasHapus