YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 12 Februari 2014

Surat Kecil untuk yang Sudah Tidak Kecil Lagi

Surat biasa saja ini diperuntukkan untuk Hasna Febria Affif (am i right with the spelling?), yang hari ini berulang tahun ke dua puluh satu tahun. Tahun baru, untuknya yang sudah menginjak umur pasti, bahwa waktu yang sudah dia alami, adalah anugrah dari Tuhan untuk dipergunakan lebih baik selanjutnya.

Ini hanyalah rangkaian sederhana, bukan suprise hebat dengan kue yang indah dan enak, bukan kejutan yang dipersiapkan mantang, bukan hadiah kecil yang sangat istimewa di hatimu. Ini ucapan ulang tahun, dan ucapan semoga kamu sukses menuju jalan yang lebih terjal di depan.


Bukan yang pertama memang, aku buat surat-menyurat unyu jikalau belum sempat membuat hadiah yang lebih layak. Maaf, kuenya nggak jadi dari aku (yang rencananya bedua sama oline), badanku lemes abis pulang kerja, dan sudah nggak kuat bawa motor. Aku yakin, ini bukan ulang tahun terakhir kamu bareng kita, dan maaf ulang tahun pertamamu di Bali, aku sedang sibuk-sibuknya. Mungkin kalau boleh sotoy, mungkin ini ulang tahun pendewasaanmu sayang.

Umur 21 itu artinya sudah lewat dari belasan. Sudah bukan waktunya memutuskan kita bermimpi itu ingin diwujudkan seperti apa, dan konsistensi pencapaian kesuksesan yang dikerjakan juga di mulai dari umur yang udah nggak muda lagi. Semoga di umurmu yang semakin menua (walaupun yaah, penulis ini masih lebih tua! Haha. Puas?)

Nana, terasa seperti slaah satu adik kecilku walau dengan pertemuan singkat. Kecil seperti tingkah yang kekanakanmu tapi besar artinya di setiap kebersamaannya. Kamu lebih mendewasakanku dengan ketidakdewasaanmu. Kamu membuatku lebih kuat ketika tingkah konyolmu. Kamu juga membuatku pusing, dengan seribu rahasiamu yang membuat semua pandangan menjadi rumit mengenaimu. Kamu berharga, Na. Berharga menjadi yang lebih baik di mata semua orang yang sayang denganmu. 

Kalau memang nanti kita bisa bertemu lebih sering, jangan lupa hutangku jalan-jalan makan roti canai masih ada buat kamu. Nggak mesti di Bali, dimanapun Tuhan nanti membuat kita bertemu sambil mengkisahkan kisah baru yang tidak dihadiri kehadiran satu sama lain. 

Hidup kan memang ada perpisahan ada pertemuan, masih ada segala media komunikasi. Dan ingat, media paling ampuh dalam menghubungkan orang satu sama lain diantara kesibukan super itu cuma satu, kenangan. Jadi, aku percaya kita akan selalu terhubung dengan baik :)

Melihatmu seperti melihat bayangan diri sendiri di masa lalu. Percaya bahwa kamu seperti adik kandung sendiri dengan kesamaan tingkahmu denganku. Hampir sama, segala pandangan, pemikiran terhadap masalah, cara berpikir, sampai sepertinya gebetan kita mirip-mirip ya? Hahaha. Kalau hari ini masih banyak kesamaan, taun depan semoga masih ada, yang baik-baik tentunya.

Salam buat semua yang nanti ada di hidupmu yang baru lagi. Oh iya, jangan lupa keep faith dan nggak gampang goyah untuk semua keahlian yang kamu punya. Jangan suka kabur lagi yaah. hahahaha

Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi
Kalau ada umur panjang, boleh lah taun depan ditraktir asal jangan di mekdi. 

Hati-hati yaah dimanapun kamu berada, maap masih belum bisa nepatin janjinya buat ketemu sebelum pulang :)

--dari mbak aisah yang selalu seneng-seneng aja dijadiin tukang ojek yang paling kece-nya Nana


Tidak ada komentar:

Posting Komentar